Monday, January 17, 2011

SHINee FanFic


Author    : Song Je Bin
Pairing      : 2Min (Minho x Taemin)
Genre      : Yaoi ! Romance
Band (s)    : SHINee
Rating      : PG 13
Note      : Sebenernya ini Fanfic hasil inspirasi dari FanFic Lain,,
            JuduLnya sama sich,, ya. . .
            Ceritanya tentang bagaimana Minho Jealous.
            * Minho Bisa Jealous juga ya *
Jadi sebeLumnya, sebagai author yang baik saya minta maaF jika ada sedikit persamaan. . .

Hak Cipta diLindungi Tuhan Yang Maha Esa



Jealous Minho


* MinHo’s Point of View*

Aku keluar dari kamarku dan langsung menuju ruang tengah. Semuanya sedang berkumpul di sana. Tapi. . .

        “ Hyung,, Taemin dimana??”

        “Oh. . . Taemin. Dia masih ada di kamarnya.”

Entah mengapa hari ini aku ingin sekali melihat wajah Taemin. Saat aku ingin menuju kamar Taemin, tiba-tiba. . .

        “Minho. . .!!! Kamu mau kemana??” Umma Key tiba-tiba berteriak dan menghadangku.

        “Aku ingin menemui Taemin,, Hyung”

Saat aku mengucapkan itu,, Ki Bum Hyung menghadangku. Dia terdiam, tapi wajahnya itu menunjukkan bahwa dia ingin berkata “Jangan kau sentuh anakku”. Tiba-tiba secara perlahan dia menyingkir dari hadapanku.
Sesampainya aku di kamar Taemin.

        “Taeminnie. . .”


        “Ne,, ada apa Hyung?”

        “Aniyo,, hanya ingin melihatmu saja.”

Aku melihat wajah Taemin. Wajahnya yang mungil membuatku terus menatapnya.

        “Hyung. . .?”

        “Ne. . .”

        “Bisakah kau mundur sedikit. Aku rasa kita terlalu dekat.”

Aku tidak menyadari bahwa wajahku sudah berada di depan wajahnya. Seandainya Taemin tidak mengingatkanku,, pasti kita berdua sudah. . .  *Halah,, maunya Minho oppa ntu. . .*

“Mianhe. . Hmm. . . apakah hari ini kamu ada waktu? Aku ingin mengajakmu jalan-jalan di taman.”

Taemin terdiam sejenak.

        “Mianhe hyung,, hari ini aku sudah ada janji dengan temanku.”

APA!!! Taemin sudah mempunyai janji. Dengan temannya?? Siapa itu?? Apakah aku mengenalnya?? *Santai dong oppa,, jangan kaget kayak githu,, hwahaha. . .*

        “Taemin. . .” Ki Bum Hyung memanggilnya.

“Ne,, mianhe aku keluar sebentar. Minho hyung mau menunggu atau ikut keluar??”

Aku mengikutinya keluar, tapi aku langsung duduk di sofa. Dengan wajah cemberut aku memandang Taemin.

        “Taemin,, temanmu ada di depan. Dia menunggumu.”

“Oh. . . Ne,, aku akan segera kesana. Key Umma aku pergi dulu ya.”

Taemin terlihat sangat senang ketika temannya datang. Tapi tidak denganku. Aku sangat tidak menyukai saat dia bahagia, karena bukan bersamaku dia merasa bahagia. Dari jendela aku melihat teman Taemin memegang tangannya dan berlalu begitu saja. Dan akhirnya mereka menghilang dari hadapanku.

        “Ki Bum Hyung apakah kau senang melihat mereka berdua?”

Aku bertanya karena melihat wajah Ki Bum Hyung sangat cemas saat Taemin sudah meninggalkan rumah.
       
        “Mereka berdua sangat cocok” Ki Bum Hyung berusaha menghilangkan perasaan cemasnya.

        “Apakah mereka berdua terlihat cocok?” Jonghyun dan Onew Hyung bertanya.

        “Tentu saja. My wonderful children finally got a date!”

Mungkin aku tidak suka Ki Bum Hyung mengatakan hal itu. Aku ingin menjadi orang satu-satunya yang menemani Taemin jalan-jalan, menjadi orang satu-satunya yang ada di hati Taemin. My Taeminnie. Dia milikku. Tidak ada yang boleh dekat dengannya. Hanya aku.
UGH!! Aku tidak bisa berpikir lagi. Aku benci ini. Sangat membenci ini.
       
        “Minho. . .”

Ki Bum Hyung mengejutkanku.

        “Ne,,”

“Sepertinya kamu tidak bersemangat. Tapi, kamu harus menjaga rumah ya, karena aku, Onew dan Jonghyun akan pergi, nanti malam baru kami pulang.”

“Ne,, hati-hati ya”

“Oya, nanti kalau Taemin sudah pulang tolong katakan padanya, makanan ada di dalam kulkas. Ingat!!! Baiklah kami pergi dulu.”

Taemin?? Oya, Taemin belum pulang dari tadi siang. Apa saja yang dilakukannya, mengapa dia belum kembali? UGH!!! Aku jadi kesal memikirkannya.

        “Hyung. . .”

Taemin?? Apakah dia sudah kembali??

“Ne,, Taeminnie akhirnya kamu kembali juga. Aku sangat khawatirkanmu, aku memikirkanmu.”

“Mengkhawatirkan aku?? Memangnya ada apa?”

Ya. Aku mengkhawatirkan kamu.

“Aniyo, hmmm. . . Ki Bum Hyung berpesan, makanan ada di dalam kulkas.”

“Ah, iya. Tapi tadi aku sudah makan. Aku kembali ke kamar ya.”

Taemin berlalu begitu saja. Apa dia tidak berpikir betapa aku sangat mengkhawatirkannya, tapi dia malah bertanya ada apa. Taemin kamu sungguh membuatku jadi gila.

~In Taemin’s room~

        “Taeminnie. . .”

Aku memegang erat pergelangan tangannya dan menariknya hingga aku dapat memeluknya.

        “Minho. . . Hyung?”

Aku tahu Taemin pasti heran mengapa aku tiba-tiba memeluknya. Itu karena. . . I Love him. I Love him so much. Aku ingin mengatakan semuanya, bahwa aku menyukainya.

        “Taeminnie. . . Did you fun on your date?”

        “Aniyo. . .”

        “Memangnya apa yang kau pikirkan??”

“Hanya memikirkan seseorang,, memikirkan apakah yang dilakukannya saat aku pergi,, apakah dia menyukai saat aku pergi bersama orang lain?”

“Taemin. . . katakana padaku siapa yang membuat kamu menjadi seperti ini!!”

“Hyung. . . apakah kau tidak sadar,, dari tadi aku mengatakan tentang dirimu,, aku terus memikirkanmu. . “

Apa?? Apakah benar yang dikatakannya??

        “W-what?”

“Ne hyung,,  aku berkata aku hanya memikirkanmu. . . setiap waktu aku hanya memikirkanmu”

Aku merasa wajahku mulai memerah.
aku memegang Taemin dengan erat, kemudian menghadapkan wajahnya ke wajahku. Karena ada tembok di belakangnya, aku mendorongnya perlahan ke tembok. Aku memegangnya dengan sangat erat, bahkan dia tidak dapat bergerak. Lalu menciumnya.

        “I Love you Taeminnie.”

Aku membisikkan di telinganya

        “I Love you too hyung.”

Saat itu juga Taemin lalu menciumku.

        “Kita seri” 

Taemin tersenyum.
Aku pun ikut tersenyum, lalu memeluknya dengan erat. Aku tidak mau kehilangannya.

                               

THE END


No comments:

Post a Comment