Monday, January 10, 2011

SHINee FanFic



Author      : Song Je Bin
Pairing      : SHINee with Song Hyun Hwa
Band (s)    : SHINee
Genre       : Romance
Rating       : PG 13
Note         :
Disclaimer : SHINee Punya SM.Ent.

Hak Cipta diLindungi Tuhan Yang Maha Esa

Feel Love
Pengenalan karekter :
Song Hyun Hwa : seorang gadis beruntung yg bakal tinggal breng SHINee di dorm mereka. *kenapa bisa??. Nnt author ceritakan*
Hyun Hwa merupakan gadis blasteran Korea-Indonesia. Pada awal’a Hyun Hwa tinggal di Indonesia. Karena ada masalah keluarga, akhirnya dia di kirim ibunya ke Korea untuk tinggal bersama neneknya disana. Tapi, sesampainya Hyun Hwa di sana, tenyata neneknya sudah meninggal dan rumah neneknya telah dijual. Hyun Hwa yang belum pernah ke Korea sebelumnya merasa sangat bingung. *sampe disini dlu pengenalan tentang Hyun Hwa. Di cerita akan lebah byk lagi author ceritakan*

*Hyun Hwa POV*
 Aku memang sudah sampai di Seoul, tapi kemana aku harus pergi?? Mungkin Umma tidak tahu bahwa nenek sudah tidak ada dan rumahnya di jual. Aku menangis sendirian di pinggir jalan, dan tidak tahu harus bagaimana. Sampai seorang perempuan mendekatiku dan bertanya padaku...
        “Annyeonghaseyo... mengapa menangis sendiri di sini? Apa kamu baik-baik saja?” orang itu bertanya dengan sangat sopan.
        ”Ne, saya bingung harus pergi kemana? Saya datang ke sini ingin menemui nenek saya. Tapi... nenek sudah tidak ada, dan rumahnya pun sudah di jual.. saya tidak tau harus bagaimana sekarang.” aku menjawab dengan ragu, karena orang itu tidak aku kenal.
        ”Aigo... sungguh malang, kalau begitu.. ikutlah denganku.”
        ”Aniyo.. saya tidak apa-apa..” aku benar-benar sangat takut saat itu.
        ”Gwenchana, saya bukanlah orang yang jahat..”
Ya, kelihatannya orang ini tidak jahat. Mungkin aku bisa ikut dengannya. Pikirku.
        Dan akhirnya aku ikut dengan orang itu ke rumahnya. Di rumahnya aku benar-benar dianggap seperti anaknya sendiri. Aku benar-benar merasa tertolong, tapi tidak enak juga karena telah merepotkannya. Sampai suatu hari aku tau, bahwa orang ini ternyata adalah teman ibuku saat di SMA dulu. *kebetulan bnget. Hhe... author sengaja.*
        Sampai-sampai dia menyekolahkan aku di sekolah yg cukup terkenal...
*dari sini Hyun Hwa ketemu ma SHINee*

*In New School*
Hari ini, hari pertama aku masuk sekolah. Benar-benar tidak bisa aku bayangkan, aku bisa bersekolah di Korea.. Walau penggunanaan bahasa Koreaku tidak begitu lancar, setidaknya aku mengerti apa yang mereka ucapkan *secara, diceritakan ibunya orang Korea*
”Annyeonghaseyo.. chonun Song Hyun Hwa imnida...” itu yang aku katakan saat pertama memperkenalkan diri di depan kelas.
Aku benar-benar merasa sangat senang, karena teman-teman baruku sangat ramah padaku. Mereka sangat mudah bergaul. Tapi.. satu orang yang begitu susah untuk diajak berbicara. Entah perasaanku saja atau dia memang susah untuk berteman. Aku berusaha mendekatinya.. tapi dia begitu sangat dingin..
”Annyeonghaseyo...Song Hyun Hwa imnida...” aku menjulurkan tanganku kehadapannya, tapi...
”Lee Taemin, atau.. panggil saja Taemin” jawabnya dengan singkat.
Aku merasa sangat tidak nyaman dengan sikapnya seperti itu, tapi.. sudahlah.. mungkin karena aku murid baru.

*Saat pulang sekolah*
        Gubrrakkk... aku terjatuh karena menabrak seseorang..
        ”Aduhh... sakit..!!” aku mengerang kesakitan dengan luka ditangan. Aku mulai berdiri sambil membersihkan lukaku.
        ”Mianhamnida.. ” kataku pada orang yang aku tabrak.
        Ahh.. ternyata, yang aku tabrak adalah Taemin. Dia hanya menatapku, dan hanya terdiam. Dia bersama empat orang temannya. Aku benar-benar merasa malu, karena mereka tertawa melihatku terjatuh.
        ”Mianhamnida...” hanya itu yang bisa aku ucapkan lalu pergi meninggalkan mereka berlima.

*Sesampainya di rumah*
        ”Bibi.. aku pulang...”
        ”Ne, cepat ganti baju dan bantu bibi...”
        Aku cepat-cepat mengganti seragamku lalu membantu bibi.
        “Memangnya ada apa Bibi? Sepertinya sibuk sekali..?!”
        “Ne.., cepat bantu bibi membereskan baju-baju ini, bajumu juga harus kamu bereskan. Nanti anak bibi akan datang untuk menjemputmu, karena bibi akan pergi beberapa hari untuk menyelesaikan pekerjaan bibi.”
        ”Bibi akan pergi?”
        ”Ne,,  cepat bereskan, 15 menit lagi dia akan datang menjemputmu, mungkin kamu bingung, tapi nanti kamu akan tau sendiri..”
        Aku membantu bibi, saat itu juga anak bibi datang. Satu hal yang membuat aku sedikit terkejut, ternyata anak bibi adalah salah satu teman dari Taemin yang sepulang sekolah tadi aku lihat. Bibi memperkenalkannya kepadaku. Oppa ternyata adalah orang yang mudah bergaul. Aku cepat akrab berbicara dengannya. Seperti bersama kakak kandungku saja.
        ”Hyun Hwa, ini anak bibi. Ki Bum, atau kamu boleh memanggilnya Key Oppa. Untuk sementara kamu tinggal bersama dia di dorm.nya. dia tinggal bersama 4 orang teman laki-lakinya. Kamu harus hati-hati. Karena sebenarnya bibi takut, kamu itu perempuan sendiri. Tapi bibi lebih takut kamu tinggal di sini sendiri. Key, kamu harus menjaga dia seperti adikmu sendiri”
        ”Ne, baik Umma..” Key oppa menjawab dengan lembut.
        Key oppa benar-benar orang yang sangat baik. Saat perjalanan dia terus mengajakku berbicara agar aku merasa nyaman..
        ”Dongsaeng, mianhe tadi aku menertawakanmu...”
        ”Aniyo.. Gwenchana oppa...” aku tersenyum dan lalu tertawa bersama Key Oppa
        Senang sekali bisa merasakan mempunyai kakak kembali.

*Taemin POV*
        Huuahheemm... sungguh sangat membosankan. Tidak ada yang bisa aku kerjakan. Padahal banyak hal baru yang bisa aku coba, tapi... mengapa itu sangat membosankan...
        ”Onew Hyung, Key hyung kemana?? Sepi sekali tidak ada dia..” aku bertanya untuk menghilanhkan rasa bosanku
        “Ohh.. Key? Dia sedang menjemput adiknya, yang akan tinggal bersama kita.. mungkin sebentar lagi dia akan kembali..”
        “Adiknya??” Jonghyun dan Minho hyung bertanya secara bersamaan
        “Ne… ibunya mengangkat seorang anak perempuan, yahh.. begitulah yang aku tau..”
        “Wah,, bakal jadi seru seorang perempuan tinggal bersama 5 orang pria.. hahahaha..” kata Jonghyun hyung
        Haha.. Jonghyun hyung memang mempunyai selera homur yang tinggi. Tapi benar juga apa kata hyung. Yahh.. kita tunggu saja siapa yang akan dibawa kemari olah Key Hyung.

*beberapa saat kemudian*
        Key oppa kembali dengan seorang gadis. Awalnya aku tidak terlalu memperhatikannya, tapi... Apa?? Hyun Hwa?? Gadis itu yang akan tinggal bersama kami? Aku sangat terkejut melihat gadis yang di bawa oleh Key Hyung...
        ”Taeminie... bukankah kamu satu kelas dengan Hyun Hwa?” tanya Key hyung
        ”Ne....” jawabku dengan singkat. Entah mengapa aku bersikap dingin terhadap gadis itu. Aku pun tidak tau. Tapi yang aku rasakan sangat aneh jika berdekatan dengannya. Mungkin rasa itu akan semakin aneh saat dia akan tinggal serumah denganku. Sebenarnya aku merasa sangat kasian melihat gadis itu yang selalu berusaha berteman denganku. Tapi aku benar-benar merasa sangat aneh berada di dekatnya. Bukan karena aku membencinya, tapi ada satu rasa yang sulit untuk aku ungkapkan saat aku berada di dekatnya. Untuk itu, lebih baik aku tidak berbicara dengannya.
        Untuk beberapa hari, aku memang tidak bicara dengannya. Tapi, pasti akan terlihat aneh oleh yang lain jika aku tidak bicara dengannya.       
        ”Annyeonghaseyo...” aku mulai pembicaraan dengannya...
        ”Ne... ada apa oppa??” jawabnya dengan wajah tertunduk
        ”Gwenchana, hanya saja ingin berbicara denganmu...”
        ”Ah.. silahkan...”
        Awal pembicaraan sungguh sangat canggung. Bukan keadaan yang seperti ini yang aku inginkan. Padahal aku sudah berusaha untuk berteman dengannya. Sungguh awal yang kurang bagus. Tapi aku terus mencoba. Beberapa hari aku lewati dengan sikap canggung jika bertemu dan berbicara dengannya. Hatiku berdebar saat melihat wajahnya yang mungil dengan senyum manisnya. Ahh.. kenapa aku bisa merasakan hal seperti ini. Apa mungkin....
Tidak.... hanya perasaanku saja.

*Diruang Tengah*
        Semuanya berkumpul, tapi.. Minho, Jonghyun, Onew, dan Key hyung akan pergi. Dan  aku yang harus menjaga rumah.
        ”Taemin.. tolong jaga rumah dengan baik. Kami tidak akan lama.. hati-hati di rumah....” kata Minho hyung
        “Lalu bagaimana dengan Hyun Hwa, lebih baik kita mengajaknya, karena tidak baik meninggalkannya dengan Taemin hanya berdua..” kata Onew hyung
        Benar juga, bagaimana pun Hyun Hwa adalah seorang perempuan. Lagipula, suasana akan sama saja jika aku sendiri di rumah atau berdua dengannya. Karena aku tidak dekat dengannya. Jadinya, sama-sama membosankan. Aku melihat Key hyung berjalan ke kamar Hyun Hwa, tapi dia keluar dari kamar seorang diri.
        ”Sepertinya kita tidak usah pergi...” kata Key hyung
        ”Ada apa hyung?” aku iseng bertanya.
        ”Sepertinya Hyun Hwa sakit. Badannya panas.. aku tidak bisa meninggalkannya..”
        Hyun Hwa sakit. Kenapa bisa?? Tanpa aku sadari, aku bergegas menuju ke kamarnya. Lalu mengecek suhu badannya. Ahh.. benar, dia demam. Tapi, apa yang aku lakukan..? mengapa aku sungguh mengkhawatirkannya. Aku duduk di sampingnya, dan melihat wajahnya yang merah. Tiba-tiba, Key hyung masuk ke kamar. Ia mengatakan bahwa meraka harus benar-benar pergi dan tidak bisa membatalkan kepergian mereka. Aku tahu, sebenarnya Key hyung sangat khawatir untuk meninggalkan kami berdua. Tapi ia hanya berpesan untuk menjaga Hyun Hwa, lalu dia pergi...
        Untuk beberapa saat, Hyun Hwa belum bangun juga. Entah mengapa dia bisa sakit, tapi aku sangat mengkhawatirkannya. Benar-benar sangat mengkhawatirkannya. Aku memegang tangannya yang hangat dengan erat. Kali ini aku sadar, aku menyadari aku menyukainya. Melihatnya sakit seperti ini, membuat aku tidak bisa tenang..
        ”Hyun Hwa... apa yang menyebabkan kamu sakit. Ayolah.. bangun,, maaf selama ini aku bersikap dingin terhadapmu, karena aku merasa hatiku berdebar sangat kencang saat bersamamu...” aku berkata hal yang aneh. Tapi aku harap dia tidak mendengarkannya. Karena aku tidak ingin dia tau aku menyukainya.
        Dua hari berlalu, dan aku lega dia sudah sembuh. Bahkan selama dua hari itu, aku dan dia sudah semakin akrab. Kita pun bisa bermain tanpa ada rasa canggung diantara kita.

*Di ruang tengah*
        Wahh.. semuanya berkumpul disini. Ahh.. tidak. Hyun Hwa tidak ada.
        ”Hyung, Hyun Hwa dimana?” aku bertanya pada Joghyun hyung
        ”ohh.. Hyun Hwa? Di sedang berada di dapur. Ada apa?”
        “Ahh.. tidak..”
        “Hahaha.. akhirnya kamu bisa dekat juga dengan Hyun Hwa” Onew hyung menggodaku..
        Lalu aku meninggalkan mereka. Aku pergi ke dapur menemui Hyun Hwa. Sebenarnya aku masih bingung dengan perasaanku. Aku memang menyukainya. Tapi apa dia menyukaiku?
Ahh.. jangan berpikir yang macam-macam. Mana mungkin dia menyukaiku...
        ”Hyun Hwa...”
        ”Ne... ohh.. Taemin Oppa.. ada apa?”
        ”Ahh.. tidak, hari ini hari libur bukan? Bagaimana kalau kita jalan-jalan?” aku memberanikan bertanya seperti itu..
        Mendengar pertanyaanku, Hyun Hwa terdiam.. lalu berkata sesuatu.
        ”Hmm.. mianhe, hari ini aku sudah ada janji dengan temanku.”
        Ternyata aku terlambat. Apa boleh buat, aku tidak bisa memaksakan kehendakku
        ”Ne.. Gwenchana..., tapi boleh aku berkata sesuatu...”
        ”ne, tentu saja.... mau mengatakan apa?”
        ”hmm... aku, aku menyukaimu...”
        Hyun Hwa hanya tersenyum mendengarnya. Ahh.. kenapa aku ini, seperti orang bodoh saja. Tapi, sudahlah.. yang penting aku sudah mengatakan apa yang aku rasakan. Kami terdiam, tapi keheningan terpecah saat Key hyung memanggilnya...
        ”Hyun Hwa,.. ada temanmu yang datang...”
        ”Ne, aku segera kesana. Mianhe oppa, aku harus pergi sekarang. Nanti kita bicara lagi...”
        Dia berlalu begitu saja. Sungguh bodoh aku ini, mengatakan aku suka padanya, padahal aku tau dia tidak menyukaiku.
Waktu terus berlalu, tapi Hyun Hwa belum pulang. Hari ini semuanya pergi, meninggalkan aku sendiri di rumah. Jadi penjaga rumah terus. Sungguh bosan, waktu sudah menunjukan pukul 4 sore. Mereka semua belum pulang. Akhirnya aku tertidur di sofa...
        “Oppa...” aku mendengar suara Hyun Hwa memanggilku, mungkin aku sedang bermimpi. Aku terbangun, mataku masih terasa berat.
        “ahh.. Hyun Hwa. Itu kau?”
        ”Ne... bangun oppa, aku membawakan makanan...”
        Benar itu Hyun Hwa, ternyata dia sudah pulang.
        ”Makanan? Ia. Taruh saja dulu di dapur, nanti kita makan sama-sama”
        Hyun Hwa lalu pergi ke dapur, aku bangun lalu beranjak mencuci mukaku. Aku bergegas ke dapur. Di sana Hyun Hwa sedang menyiapkan makanan yang tadi dibawanya. Aku mendekatinya.. tanpa aku sadari, aku memeluknya, memegangnya dengan erat...
        ”Oppa... apa yang oppa lakukan?” dia benar-benar bingung dengan sikapku. Tapi aku sudah tidak bisa menahannya lagi. Rasa suka ku sudah sangat besar kepadanya. Aku menyayanginya.
        ”Hyun Hwa.., aku benar-benar menyayangimu...”
        Aku tetap memegang tangannya dengan erat. Kali ini dia hanya terdiam.
        “Benarkah?” tanyanya..
        “Ya. Mungkin kamu bingung mengapa aku bisa menyukaimu, karena aku dulu begitu dingin terhadapmu. Maaf. Karena aku menyukaimu, aku tidak tau harus bersikap bagaimana. Aku benar-benar menyukaimu...”
        Hyun Hwa menunduk,tapi aku mengangkat wajahnya, dan aku menciumnya. Dan dia memelukku dengan erat, seakan ingin mengatakan “Aku juga. Menyukaimu Taemin Oppa...”

THE END

~epilog~
      Tanpa disadari Hyu Hwa dan Taemin.. Jonghyun, Minho, Key dan Onew mengintip di balik tembok...
      “Huua... mereka ciuman. Berarti udah jadian... Minta traktiran” kata Jonghyun
      “Ice Cream..” Minho dan Key serempak...
      “AYAM GORENG!!!” Onew oppa bersemangat..
      “Nasi Goreng….!!!” Author ikutan.
      Semua ngeliatin author,, hhe.. gpp dong.. yg pnting makan2.  :P


No comments:

Post a Comment